Sahur…Sahur…Sahur
Telah dituliskan: Juli 31, 2011 Filed under: Kata Hati, Religi | Tags: Puasa, Ramadhan, Sahur Tinggalkan komentarSahur pertama di bulan ramadhan tahun kali ini tepat malam 1 Agustus 2011, biasanya waktu sahur sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim khususnya yang menjalankan perintah Allah SWT. Sahur menggantikan sarapan kita sehari-harinya, karena akan melakukan puasa itulah sarapan atau makan pagi jadi dimajukan. Biasanya sahur pertama hidangannya selalu yang lezat-lezat dan nikmat-nikmat, tentunya itu bagi orang-orang yang memiliki kemapuan untuk membeli lauk pauk spesial. Tapi yang paling indah itu sajiannya masih bersifat sederhana tidak seperti orang yang poya-poya. “Sesiapa yang ingin berpuasa maka bersahurlah dengan sesuatu” (Riwayat Ahmad, disahihkan dengan syawahid). Nah dengan apa saja kita sahur asalkan masih halal lagi baik tidak dianjurkan pula berlebih-lebihan.
Bagi muslim yang akan melakukan puasa semestinya harus bersahur dulu agar puasa lancar sampai beduk adzan maghrib. “Bersahurlah, sesungguhnya pada sahur itu ada keberkatan”. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Barokah adalah sesuatu yang mustahak dalam kehidupan ini. Insan mungkin memiliki berbagai perkara, tetapi jika ianya tidak diberkati Allah, maka segala kebaikan yang diharapkan akan hilang. Mencari keberkatan adalah suatu yang teramat penting dalam hidup ini. Dalam sahur itu ada keberkatan buat puasa yang bakal dilaksanakan dan kehidupan individu yang berpuasa secara umumnya. Semoga kita memperolehinya agar puasa kita diridhoi Allah dan tentunya harus berusaha pula menjadi insan yang baik.
Sahur di Indonesia sering pula disugukan hiburan-hiburan televisi dan siraman rohani, dengan memperbanyak menonton/mendengarkan siraman rohani sewaktu sahur kita akan mendapatkan ilmu atau manfaat yang banyak. Bagi yang selalu membuat makanan/hidangan sahur jangan pernah takut kesiangan karena kegiatan-kegiatan membangunkan di waktu sahur sangat ramai sekali. Apalagi dengan kegiatan bedug keliling bisa membantu dan bisa membangunkan orang-orang yang sedang terlelap tidur. Sahur…sahur…sahur..biasanya teriakan itulah yang sering terdengar setahun sekali dalam satu bulan. Kapan lagi kita melakukan kegiatan itu dan tentunya dengan menunggu setahun lamanya agar bisa bertemu kembali.
Berteman DenganTanaman Hias Atau Tanaman Bunga Di Depan Rumah
Telah dituliskan: Juli 31, 2011 Filed under: Kata Hati | Tags: tanaman Hias Tinggalkan komentarManusia hidup di dunia ini berdampingan dengan mahluk Tuhan lainnya seperti hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Disamping saya peminat hewan peliharaan, saya juga meminati dan mencintai alam serta lingkungannya. Apa yang saya rasakan saat ini begitu membara ingin memiliki halaman yang rindang dipenuhi dengan berbagai tanaman hias. Tanaman juga bisa dijadikan teman sekaligus obat stress karena secara kita akan berhadapan dengan lingkungan yang bersih dan segar. Seperti yang pernah dialami oleh saya ketika merawat tanaman, pikiran dan hati akan merasa tenang. Apalagi jika pot serta tanamannya tertata rapih pasti mata atau penglihatan kita tidak akan bosan melihatnya.
Coba saja anda lakukan di waktu luang, menyediakan pot yang kosong dan tanaman bunga untuk di pajang di depan rumah tentunya kita akan merawatnya dengan penuh kesabaran. Saya sarankan agar tanaman yang kita tanam selalu segar lakukan penyiraman sehari dua kali dengan pupuk kandang/pupuk organik. Jadi dengan perawatan yang baik tanaman akan tumbuh dengan baik pula.
Mengawali semua itu harus dengan niat dan bersungguh-sungguh, apa jadinya ketika tanaman mulai tumbuh di tengah pertumbuhan perawatannya dibiarkan begitu saja, kemungkinan yang ada akan berantakan. Jadi menurut saya menanam tanaman hias/tanaman bunga harus dengan kemauan yang mantap dan hasilnya kita akan menikmati keindahan yang begitu nyata. Apalagi sekarang sedang marak-maraknya tanaman hias, dan harganya pun meroket karena pemburu tanaman hias mulai banyak. Kegemaran itulah alasan mengapa orang-orang sampai rela mengeluarkan koceknya meskipun harganya tinggi. Kalau saya mana berani, untuk satu pot bunga anthurium saja belum kebeli :D.
Jakarta Oh Jakarta
Telah dituliskan: Juli 31, 2011 Filed under: Kata Hati | Tags: Jakarta Tinggalkan komentarDi sudut kota terlihat gedung-gedung tinggi, tampak berjejeran dengan lampu malam yang benderang menghias bangunan-bangunan elok serta jalan besar bagi penguasa malam. Sungguh begitu ramai tiada hentinya sampai waktu ke waktu, Jakarta disesaki pencari nafkah. Masih adakah cinta, masih adakah sayang, dan masih adakah rasa kangen untuk mengingatnya. Jakarta oh Jakarta, surga dunia yang begitu ramai dikunjungi dari mulai sabang sampai merauke orang-orang datang hanya untuk mengadu nasib. Kota yang sungguh hidup, menampung berbagai cerita kehidupan di dalamnya, sehingga sering terjadi peristiwa yang memilukan atau membahagiakan.
Jakarta saya kembali menyapamu, engkau selalu berubah dari tahun ke tahun hingga saya selalu terheran-heran melihatmu. Perubahan yang kian cepat seolah-olah jati diri Jakarta hilang keasliannya, Jakarta yang dulu masih banyak rawa-rawa dan perumahan sederhana sekarang semuanya telah tergantikan oleh gedung-gedung pencakar langit. Wah, dimana wujudmu yang dulu, pasti banyak yang merindukanmu.
Ragam kehidupan di Jakarta selalu membuat saya mengelus dada, kota yang modern dengan gedung-gedung yang mewah tgernyata masih bersanding pula dengan gubuk-gubuk kecil yang dihuni dari kalangan tak mampu. Apalagi di setiap lampu merah, para pengemis dan pengamen jalanan masih berkeliaran mencari uang hanya untuk sesuap nasi. Rasanya Jakarta belum mampu mengatasi kemiskinan dan mengimbangi kehidupan layak bagi penghuni kota Jakarta. Disamping itu kebersihan kota ini belum menjamin, pembuangan sampah dan aliran sungai yang kotor masih terlihat dengan jelas dan setiap kita melewatinya akan merasakan bau tak sedap. Sampai dimana Jakarta bisa mengatasinya dengan baik atas segala kekurangan yang selalu bahan perbincangan warganya atau pengunjung Jakarta. Jakarta semoga aman terkendali dan semangat penghijauan semakin terjaga.
Sibuk Dengan Rasa Takut
Telah dituliskan: Juli 2, 2011 Filed under: Kata Hati | Tags: Rasa Takut Tinggalkan komentarKetakutan yang terjadi pada diri manusia bermacam-macam ada yang timbul karena rasa takut pada hewan, hantu, Tuhan dan pada manusia itu sendiri. Terkadang ketakutan itu muncul secara tiba-tiba dan melemahkan segala jiwa raga kita namun ketika kita takut kepada Tuhan maka kita harus lebih mendekat kepada-Nya. Takut akan kehilangan barang berarti kita harus menyimpannya baik-baik begitu pula ketika berkendaraan takut akan celaka maka kita harus berhati-hati mengemudi kendaraan tersebut. Apalagi ketika kita takut kepada hewan yang ganas maka jauhilah segera mungkin diharapkan jangan mendekatinya agar tidak terjadi musibah.
Namun ketika kita takut pada sosok halus/hantu bukan main takutnya seakan-akan melebihi rasa takut akan kematian. Karena adanya roh halus selalu membuat bulu kuduk merinding sampai-sampai jiwa raga kita tak mampu menghadapinya. Padahal jika keberanian itu tumbuh pada diri kita insya Allah tidak akan terjadi apa-apa, itu artinya kita harus banyak-banyak mengingat Tuhan. Karena mereka juga mahluk Tuhan yang berada disekitar manusia.
Rasa takut selalu menerpa siapa saja, sewajarnya kita mahluk ciptaan Tuhan yang diberikan rasa takut agar bisa lebih berpikir akan keberadaan-Nya. Ada baiknya jika rasa takut ingin segera hilang berdoalah setiap waktu pasti jiwa akan terasa tenang. Selain itu buanglah pikiran-pikiran negatif yang ada dalam pikiran kita agar kehidupan sehari-hari tak terganggu.
Melukis Wajah
Telah dituliskan: Mei 21, 2011 Filed under: Kata Hati | Tags: Melukis Wajah Tinggalkan komentarSaat jari tangan bergerak
mata ini menatap halus
engkau yang disana
kulukis wajah duduk menatap jua
antara jarak terpisah
hanya ada batu kecil dibawah
pohon-pohon seolah mau meneduhi
engkau yang berada jauh dari matahari
hembusan angin menyapa rambutmu
menggoyahkan tatapanku
Semangat ini takkan pudar
meski akan ada jarak pemisah
wajahmu mulai sempurna
disaat warna-warni tinta tergoreskan halus
hingga aku merasa
engkau ada dua dihadapanku
padahal satu ilusi satu nyata
keduanya satu dalam hati dan wajah
menghanyutkan pikiran dan hatiku
Airku Hidupku
Telah dituliskan: Mei 16, 2011 Filed under: Kata Hati | Tags: Air Hidupku Tinggalkan komentarMembuka mata
Mulut berbicara tentang kata
Keteduhan yang disaksikan jiwa
Diantara kesunyian ada bisikan alam
Hari ini hujan
Air sungaipun semakin deras
Bila esok hujan tak turun
Sungai kering dan daun pohon berguguran
Adakah petanda yang abadi
Abadi untuk bahagia
Abadi untuk cinta
Mungkin hanya sesaat waktu saling berganti
Agar hati ini terpaku dalam kesabaran
Sabar yang berbuah manis
Sabar yang berbuah iman
Sabar yang berbuah nikmat
Hingga hati ini tetap kaya
Dengan ikhlas, tanpa salah
Dan disalahkan