Budaya Pulang Kampung

Menariknya hari raya di Indonesia selalu disugukan dengan berita-berita acara pulang kampung, apalagi berita TV dan media lainnya selalu memberikan informasi hangat bagi para penontonya. Budaya pulang kampung terjadi sudah bertahun-tahun lamanya yang diwariskan nenek moyang kita. Merantau berarti pergi ke negeri orang dengan tujuan mencari sesuatu atau mencari nafkah demi keluarga yang ditinggalkan di kampung.

Kegiatan pulang kampung yang paling ramai adalah disaat lebaran tiba dimana para perantau meninggalkan kota selama mereka bekerja. Selama di perantauan pastinya akan terasa beda sekali dengan kampung halaman, karena kampung halaman merupakan tempat kelahiran yang selalu dinantikan selama pergi. Nah, jika ingin mudik hendaknya melakukan persiapan-persiapan untuk perjalanan yang kita tempuh dan berhati-hatilah, usahakan jangan lengah dimana pun berada.

Ketika mudik atau pulang kampung uniknya selalu membawa barang-barang bawaan seperti oleh-oleh, pakaian baru dan lain-lain. Banyak yang mengatakan kalau tidak mudik akan terasa hampa sekali, karena itu sebuah ajang untuk berkumpul dengan keluarga. Dimana dengan melakukan pulkam kita akan bersilaturahim dengan tetangga-tetangga sebelah atau pun kerabat terdekat.

Meskipun ongkos mudik pada saat itu naik drastis, kadang tidak merasa terbebani karena pulkam merupakan sudah kewajiban setiap orang demi bertemu seseorang yang menanti kita, bahkan  ada yang jauh-jauh hari memesan tiket agar perjalanan lancar sampai tujuan. Pengalaman adalah guru terbaik, soalnya bila tidak mempersiapkan diri sejak dini kita akan disibukan dengan kemacetan, antrian panjang sehingga perjalanan bisa terganggu. Selamat pulang kampung ya…..


Sendal Jepit Dari Pasar Malam

Setiap orang pasti memakai sendal untuk diinjak-injak atau manfaatnya sebagai alas kaki, namun masih ada juga yang tidak memakainya seperti orang-orang suku pedalaman yang tidak mengenal jenis sendal dari mulai merk sampai bentuknya. manfaat memakai sendal banyak sekali misalnya agar kaki kita tidak lecet-lecet atau nginjak beling dan bende-benda tajam. Tapi sendal jangan disalahgunakan ketika kita emosi/marah jangan dilempar ke orang lain akibatnya orang yang dilempar sendal akan lebam-lebam, wah kemungkinan sendal tersebut sampai 2 kilo. Membeli sendal tidak usah mahal-mahal karena pada akhirnya akan diinjak-injak juga dan lama-kelamaaan pasti akan rusak. Sebenarnya orang yang modis selalu memburu sendal-sendal yang harga tinggi dan bermerk, tapi apa daya bagi yang pas-pasan koceknya kemungkinan harus gigit jari. Nah bagi yang dompetnya tipis nggak usah malu yang penting tidak hasil mencuri “saya beli duit-duit sendiri kok” dan jangan dipusingkan alias minder.

Sangat ditunggu-tunggu bila ada pasar malam karena barang-barangnya murah meriah, apalagi kualitasnya tidak beda-beda jauh dengan yang ada di market mewah seperti  Sekarang zaman modern persaingan semakin ketat, produksi barang-barang pun semakin meroket contohnya yang terjadi pada produk sendal kian hari makin banyak karena konsumennya sangat banyak juga. Adanya pasar malam yang murah meriah bisa membantu masyarakat menengah ke bawah yang tidak bisa berbelanja di pasar-pasar mewah sehingga masyarakat kecil bisa terpenuhi juga kebutuhanya. Sendal jepit yang dijual di pasar malam sangat ramai pembelinya terlebih harganya bisa Rp 15000 untuk dua pasang sendal, lumayan meskipun sendalnya tak sebagus dari mall-mall yang berjejeran di kota besar. Namun manfaatnya sama sebagai alas kaki untuk berpergian atau jalan-jalan.


Cilok Pak Tolib

Cilok  berasal dari tepung terigu yang dibentuk bulat-bulat hampir menyerupai bentuk bola sudah terkenal di hati pecinta cilok khsusnya para konsumennya. Agar rasanya lebih enak cilok diisi dengan telur, daging dan lain-lain, cara pembuatnnya digiling dengan alat penggiling supaya halus dan lembut lalu dibentuk dan kemudian direbus sampai terapung selanjutnya dikukus biar lebih matang. Sesudah matang boleh disajikan dengan sambal kacang yang sudah dibuat agar rasanya lebih nikmat. Cilok biasanya warna putih segar dan punya ciri khas tersendiri tapi hampir menyerupai bakso. nah kalau bakso lain lagi, warnanya juga agak coklat atau kehitam-hitaman dan terbuat dari daging sapi.

Makanan atau jajanan pinggir jalan ini memang lebih nikmat bila dijadikan cemilan, seperti pedagang yang satu ini sudah bertahun-tahun jualan cilok di pinggir jalan tepat gank Ciomas pangkalan ojek Dkh. Pakiringan desa Bantarkawung. Namanya ialah Pak Polib, setiap sebelum maghrib sampai isya berjualan di pangkalan tersebut. Apalagi pas bulan ramadhan setelah buka puasa cilok Pak Tolib ramai pembelinya terutama anak-anak dan remaja. Cilok Pak Tolib lumayan enak dan nikmat, sajian dan tempat jualannya masih terbilang sederhana bahkan masih memakai lampu ceplik untuk penerangannya, bahkan beliau rela jalan kaki membawa bawaanya dengan cara dipikul dibahu. Harga per bijinya juga masih murah banget, pokonya beli Rp 3000 dijamin banyak. Pak Tolib hanya berjualan di tempat itu, karena pangkalan tersebut strategis banget dibanding tempat lainnya yang kurang ramai. Disitulah beliau mengais rezeki demi kebutuhan keluarganya.


Kanal Banjir Timur Terkenal Dengan Sebutan BKT

Sebutan BKT adalah mengikuti sebutan lama tata bahasa Belanda yang seharusnya KBT (Kanal Banjir Timur). Entahlah mulai dari mana dan siapa pula yang mempupulerkan sebutan tersebut. Mengintip dengan mata terbuka Kanal Banjir Timur di sela-sela waktu ternyata bisa menghilangkan rasa jenuh meskipun aliran sungai tersebut belum jadi sepenuhnya. Jakarta setiap tahunnya selalu disulap menjadi berubah seperti area Kanal Banjir Timur ini dulunya pemukiman warga yang berjejer di sepanjang jalan yang kini sudah berpindah tempat.

Sepertinya jika aliran sungai tersebut sudah jadi 100%, geliat masyarakat akan tampak pula menikmati keindahannya serta melakukkan olahraga di sepanjang jalan sungai. Sekarang pun sudah tampak warga untuk sekedar melihat-lihat dan jalan-jalan. Satu yang harus diingat jangan pernah berenang di area sungai tersebut karena akan membahayakan jiwa anda.

Ketika melihat pengerukan tanah di sekitar area tersebut, ada pemandangan tidak bagus yaitu sampah-sampah yang menggunung bekas warga yang pernah tinggal disana. Sampah yang dulu ditimbun akhirnya ditemukan kembali, wah mending kalau itu emas dan kenyataannya kebanyakan sampah plastik yang susah diurai.

Proyek Kanal Banjir Timur semoga cepat selesai dan tiada sengketa pula atas tanah rakyat yang kena gusur, juga tiada banjir lagi yang menenggelamkan sebagaian kota Jakarta seperti waktu dulu.


Dari Bumiayu Sampai Bantarkawung Naik Angkot

Kendaraan yang satu ini ada dimana-mana, di kota maupun di pelosok desa. Angkot yang berada di Bantarkawung memiliki akses luar biasa menghubungkan dari desa ke desa atau kecamatan. Seperti dari kecamatan Bumiayu sampai Bantarkawung angkot ini setia melayani penumpang kira-kira setengah perjalanan. Biaya atau ongkos dikenakan Rp 5ooo lain di kota-kota jauh dekat bisa Rp 200o, memang sangat beda tarifnya tapi pelayanannya sama-sama memuaskan.

Hanya angkot inilah yang mempunyai peranan penting antara dua kecamatan, tapi ada juga kendaraan lain yang beroperasi. Cukup menarik juga menggunakan angkot terlebih perjalanan antara Bumiayu dan bantarkawung di kelilingi pegunungan yang tinggi-tinggi. Anda juga bisa berpuas hati menghirup udara yang masih segar.

Angkot di wilayah tersebut masih menggunakan kenek alias anak buah supir untuk membantu mengangkat barang bawaan penumpang yang berat-berat. Maklum wilayah kedua kecamatan penduduknya kebanyakan bertani dan berdagang. Jadi supir dan kenek akan disibukan penumpang yang membawa barang dari sawah atau habis berbelanja.

Adanya angkot, Bumiayu dan bantarkawung sangat diuntungkan dari segi perekonomian. Karena Bumiayu sebagai pusat perekonomian jadi warga Bantarkawung bisa berbelanja untuk didagangkan hasil beliannya  di pasar Bangbayang. Nah di pasar Bangbayang itulah kendaraan satu ini selalu berjejeran menunggu penumpang sampai penuh. Untuk batas kendaraan ini beroperasi sampai daerah Jipang, padahal daerah Bantarkawung masih luas. Karena letak daerah setelah Jipang semakin kesana semakin naik, jadinya kendaraan yang sampai Kecamatan Salem hanya kendaraan bak terbuka dan semacam metromini juga ada.


Menunggu Lampu Merah Usai

Perlu kesabaran besar menunggu rambu-rambu lalu lintas yang satu ini, lampu merah yang tiba-tiba mengehentikan perjalanan kendaraan kita. Benar-benar harus patuh dan taat pada aturan itu padahal kita dalam situasi yang buru-buru menuju tempat yang kita tuju. Apa boleh buat demi ketertiban dan kelancaran kendaraan lainnya harus mengikuti aturan itu sejenak walaupun beberapa detik.

Lampu merah biasanya berada di perempatan atau pertigaan selalu dilingkupi oleh kemacetan panjang, namun jika kita merasa jenuh siasati saja dengan mendengarkan musik atau ngobrol dengan rekan kita.

Kalau fasilitas lampu tersebut mati, polisi lalu lintas segera terjun ke lapangan demi kelancaran jalannya kendaraan. Namun terkadang Pak Polisi selalu kewalahan hingga  kemacetan pun terjadi. Sarana yang baik dikarenakan pemerintah kota yang selalu peduli dan tanggap jika ada kerusakan. Kita sebagai masyarakat harus membantu juga para petugas jalan demi ketertiban sehingga tidak ada kerugian satu sama lain.